Munafik itu gue. Setahun sehabis kepergian lo, gue selalu berkata kepada diri gue sendiri, ini saatnya gue untuk melupakan lo, menyerah dengan semua, tapi ketika gue mempunyai keinganan itu lo nya selalu datang dalam hidup gue. itu adalah hal ter-taik dalam hidup ini :)
Jatuh cinta sama dia adalah hal yang termudah, gue juga bingung kenapa, padahal gue bukan tipe wanita yang mudah untuk jatuh cinta pada siapapun. Entah kenapa gue selalu mempunyai perasaan yang kuat untuk dia, aku mengetahui apa yang akan terjadi kepada kita, tapi gue nya aja yang emang pada dasarnya batu, jadi terus ngelanjutin, tanpa memperdulikan apapun, dan ya gue tau akhirnya akan nyakitin gue.
gue memulai kehidupan gue yang gelap ketika dia ninggalin gue, dan gue sudah banyak merubah kehidupan gelap itu. Kalian tau kan gimana ketika hati sama otak tidak mempunyai satu pemikiran? otak bilang " udah, mendingan udahin karena gak akan bisa! " dan si hati ngomong " lanjutin aja masa berjuangnya sampai sini aja, jangan sampai nyesel karena lo gak akan nemuin orang kaya dia ".
Belajar ikhlas itu susah banget, apalagi lo harus melepaskan seseorang yang lo cintain. Bertahun-tahun gue mencoba untuk mengikhlas kan, tapi selalu gagal. Semua hal udah gue coba, mencari solusi gimana caranya untuk mengikhlaskan dia. Dia udah nikah, bahagia dengan keluarga kecil nya. Sebelum dia nikah gue punya pemikiran, Biarpun gue nikah sama dia, akan ada waktunya gue akan tetap berpisah, yaitu dengan kematian, dan gue mikir itu rasa sakit nya itu sama aja, sekarang ataupun nanti berpisah. Jadi mau sekarang atau nanti gue akan tetap melewati masa ini.
Kata cinta itu sungguh luar biasa, perasaan yang gue punya ini bisa mengalahkan sebuah logika. Gue disini hanya wanita biasa yang dalam diri gue mengalir hitam dan putih kehidupan, gue mempunyai rasa napsu, dan napsu itu adalah taik. Gue pun sempat berpikiran mau jadi skandal dia, biarpun gue udah nikah, tapi itu terlalu gila kalau gue pikir-pikir beulang-ulang kali.
Gue membayangkan jika gue berada di posisi istri nya, yang udah punya anak, itu terlalu sakit. Gue pun juga punya prinsip untuk tidak menyakiti hati siapapun lagi, kecuali kalau ada seseorang yang menyakiti gue ya, itu beda cerita lagi. Gue tipe orang yang harus mendapatkan apapun yang gue mau. Banyak hal yang gue pikirkan untuk masalah ini, dan harus berkali-kali untuk memastikan bahwa hal itu benar-benar baik untuk gue dan orang sekeliling gue.
Ya.. sampailah di titik kepastian gue, gue berpikir untuk harus benar-benar mengakhiri semua, mengikhlaskan dia, dan meneruskan hidup gue tanpa dia. Do'a-in gue ya semoga bener-bener berhasil kali ini. haha. Gak bagus jadi orang ke tiga dalam hubungan orang lain. Wanita manapun gak ada yang mau diselingkuhin. Gue banyak mendapatkan pelajaran dalam hal ini, cinta mengajari gue, jika lo benar-benar mencintai seseorang, maka lo harus banyak berkorban untuk seseorang. Dan gue berkorban untuk kehilangan dia, gue harus jauh-jauh dari hidupnya dia, demi kebahagiaan yang dia pilih. Biarpun gue akan terus mencintai dia dari jauh.
Cinta gak harus memiliki itu beneran banget, biarpun sakit banget itu. Gue sekarang mau fokus untuk diri gue sendiri, gue lebih akan memantaskan diri untuk calon suami gue. Gue akan belajar lebih mencintai sang pencipta, gue terlalu mencintai ciptaannya hingga lupa kepada sang pencipta. Gue masih terlalu hina untuk menjadi manusia. Sebelum gue bertemu calon suami, dan sebelum gue menjadi seorang ibu untuk anak-anak gue nanti, gue harus memantaskan diri dulu supaya gue menjadi seseorang yang terbaik untuk mereka.
Jujur ya, karena dia, gue jadi orang yang baik, lalu jadi orang yang hina, dan menjadi baik lagi. Gue gak pernah menyesali apapun yang ada di hidup gue, dalam semua hal gue selalu mencoba mengambil sisi baik nya. Gue bisa melewati semua hal ini karena tuhan yang selalu mendampingi dan selalu menjadi pengingat wanita hina yang satu ini. Tuhan terlalu baik sama gue, tuhan selalu memberikan apapun yang gue butuhkan.
Kehidupan yang gue jalanin itu sungguh luar biasa, ya biarpun berat banget. Gue bersyukur dengan apapun yang ada dihidup gue sekarang, karena gue mempunyai banyak pelajaran dari hidup ini, dan gue bangga dan cinta jadi diri gue, karena gue bisa melewati semuanya ini. Kehidupan gue ini udah cukup gila, buat seorang dian amartani, masa gelap udah gue lewatin, tinggal masa terang nya aja ini belom terlihat, cuman lagi jalan menuju kesana sih.
Air mata sudah terlalau banyak gue keluarin dalam hidup ini, mungkin akan banyak lagi air mata yang akan gue keluarin nantinya. Menjadi wanita yang kuat dan tegar itu sulit banget. Hari esok akan menjadi misteri, karena gue gak akan tau apa yang terjadi nanti. Hal buruk dan hal bahagia apa yang nanti akan gue alamin ya? tapi gue yakin apapun yang akan gue alamin nanti, gue yakin tuhan akan selalu disamping gue, untuk membantu kalau gue lagi ada kesusahan seperti masa-masa kelam sebelumnya. Syukurilah apapun yang lo alamin sekarang, jangan pernah menyerah walaupun itu sulit, selalu ingat tuhan, karena tuhan akan selalu ngebantu lo, karena tuhan selalu mencintai ciptaannya gimanapun hina ciptaannya itu :) selamat malam untuk kalian yang membaca :*
Jatuh cinta sama dia adalah hal yang termudah, gue juga bingung kenapa, padahal gue bukan tipe wanita yang mudah untuk jatuh cinta pada siapapun. Entah kenapa gue selalu mempunyai perasaan yang kuat untuk dia, aku mengetahui apa yang akan terjadi kepada kita, tapi gue nya aja yang emang pada dasarnya batu, jadi terus ngelanjutin, tanpa memperdulikan apapun, dan ya gue tau akhirnya akan nyakitin gue.
gue memulai kehidupan gue yang gelap ketika dia ninggalin gue, dan gue sudah banyak merubah kehidupan gelap itu. Kalian tau kan gimana ketika hati sama otak tidak mempunyai satu pemikiran? otak bilang " udah, mendingan udahin karena gak akan bisa! " dan si hati ngomong " lanjutin aja masa berjuangnya sampai sini aja, jangan sampai nyesel karena lo gak akan nemuin orang kaya dia ".
Belajar ikhlas itu susah banget, apalagi lo harus melepaskan seseorang yang lo cintain. Bertahun-tahun gue mencoba untuk mengikhlas kan, tapi selalu gagal. Semua hal udah gue coba, mencari solusi gimana caranya untuk mengikhlaskan dia. Dia udah nikah, bahagia dengan keluarga kecil nya. Sebelum dia nikah gue punya pemikiran, Biarpun gue nikah sama dia, akan ada waktunya gue akan tetap berpisah, yaitu dengan kematian, dan gue mikir itu rasa sakit nya itu sama aja, sekarang ataupun nanti berpisah. Jadi mau sekarang atau nanti gue akan tetap melewati masa ini.
Kata cinta itu sungguh luar biasa, perasaan yang gue punya ini bisa mengalahkan sebuah logika. Gue disini hanya wanita biasa yang dalam diri gue mengalir hitam dan putih kehidupan, gue mempunyai rasa napsu, dan napsu itu adalah taik. Gue pun sempat berpikiran mau jadi skandal dia, biarpun gue udah nikah, tapi itu terlalu gila kalau gue pikir-pikir beulang-ulang kali.
Gue membayangkan jika gue berada di posisi istri nya, yang udah punya anak, itu terlalu sakit. Gue pun juga punya prinsip untuk tidak menyakiti hati siapapun lagi, kecuali kalau ada seseorang yang menyakiti gue ya, itu beda cerita lagi. Gue tipe orang yang harus mendapatkan apapun yang gue mau. Banyak hal yang gue pikirkan untuk masalah ini, dan harus berkali-kali untuk memastikan bahwa hal itu benar-benar baik untuk gue dan orang sekeliling gue.
Ya.. sampailah di titik kepastian gue, gue berpikir untuk harus benar-benar mengakhiri semua, mengikhlaskan dia, dan meneruskan hidup gue tanpa dia. Do'a-in gue ya semoga bener-bener berhasil kali ini. haha. Gak bagus jadi orang ke tiga dalam hubungan orang lain. Wanita manapun gak ada yang mau diselingkuhin. Gue banyak mendapatkan pelajaran dalam hal ini, cinta mengajari gue, jika lo benar-benar mencintai seseorang, maka lo harus banyak berkorban untuk seseorang. Dan gue berkorban untuk kehilangan dia, gue harus jauh-jauh dari hidupnya dia, demi kebahagiaan yang dia pilih. Biarpun gue akan terus mencintai dia dari jauh.
Cinta gak harus memiliki itu beneran banget, biarpun sakit banget itu. Gue sekarang mau fokus untuk diri gue sendiri, gue lebih akan memantaskan diri untuk calon suami gue. Gue akan belajar lebih mencintai sang pencipta, gue terlalu mencintai ciptaannya hingga lupa kepada sang pencipta. Gue masih terlalu hina untuk menjadi manusia. Sebelum gue bertemu calon suami, dan sebelum gue menjadi seorang ibu untuk anak-anak gue nanti, gue harus memantaskan diri dulu supaya gue menjadi seseorang yang terbaik untuk mereka.
Jujur ya, karena dia, gue jadi orang yang baik, lalu jadi orang yang hina, dan menjadi baik lagi. Gue gak pernah menyesali apapun yang ada di hidup gue, dalam semua hal gue selalu mencoba mengambil sisi baik nya. Gue bisa melewati semua hal ini karena tuhan yang selalu mendampingi dan selalu menjadi pengingat wanita hina yang satu ini. Tuhan terlalu baik sama gue, tuhan selalu memberikan apapun yang gue butuhkan.
Kehidupan yang gue jalanin itu sungguh luar biasa, ya biarpun berat banget. Gue bersyukur dengan apapun yang ada dihidup gue sekarang, karena gue mempunyai banyak pelajaran dari hidup ini, dan gue bangga dan cinta jadi diri gue, karena gue bisa melewati semuanya ini. Kehidupan gue ini udah cukup gila, buat seorang dian amartani, masa gelap udah gue lewatin, tinggal masa terang nya aja ini belom terlihat, cuman lagi jalan menuju kesana sih.
Air mata sudah terlalau banyak gue keluarin dalam hidup ini, mungkin akan banyak lagi air mata yang akan gue keluarin nantinya. Menjadi wanita yang kuat dan tegar itu sulit banget. Hari esok akan menjadi misteri, karena gue gak akan tau apa yang terjadi nanti. Hal buruk dan hal bahagia apa yang nanti akan gue alamin ya? tapi gue yakin apapun yang akan gue alamin nanti, gue yakin tuhan akan selalu disamping gue, untuk membantu kalau gue lagi ada kesusahan seperti masa-masa kelam sebelumnya. Syukurilah apapun yang lo alamin sekarang, jangan pernah menyerah walaupun itu sulit, selalu ingat tuhan, karena tuhan akan selalu ngebantu lo, karena tuhan selalu mencintai ciptaannya gimanapun hina ciptaannya itu :) selamat malam untuk kalian yang membaca :*
No comments:
Post a Comment