Saturday, 5 March 2016

I Cry….


Tuhan..

Maaf kan jika aku lebih mencintai ciptaan mu, bukan dengan Mu..

Aku sampai detik ini belum bisa mengerti, kenapa engkau mempertemukan diriku dengan dirinya..

Engkau membuat aku jatuh cinta kepadanya, bukan sekedar sayang..

Perasaan ini menghilangkan semua logika yang ku punya,

Aku merasa menjadi sebodoh-bodohnya wanita,

Kehidupan ini terasa hampa ketika dia pergi..

Kepergian dirinya membuat hatiku mati rasa..

Apakah engkau akan mengirimkan seseorang yang seperti dirinya kedalam hidup ini?

Aku sangat merindukannya,

Ketika aku bersama dengan dirinya, dia memeluk ku sangat erat,
Lalu bibir lembut dia menyentuh kening ku, dia membisikkan " aku cinta kamu ",

Dan aku mencium nya, lalu aku memandang matanya dan berkata " aku cinta kamu juga ",

Dia semakin memeluk ku dengan erat, dengan aroma parfum yang sangat ku sukai..

Semua itu hanya akan ada dalam kenangan ku saja,

Kejadian yang indah, tidak akan pernah terjadi lagi,

Bahkan aku tidak akan bisa berbincang lagi dengan mu, melihat senyuman dia yang sempurna,

Kebahagian ku adalah dirinya,

Aku tidak yakin akan ada seseorang yang bisa membahagiakan ku seperti apa yang dia berikan untuk ku..

Dia tidak akan pernah tau, tekanan dalam hidup apa yang aku rasakan ketika dia pergi,

Kenapa aku tidak bisa diberikan sebuah kebebasan untuk menentukan kebahagian ku?

Aku kehilangan arahku, dan sebagian impian ku hancur semua,
Banyak hal yang harus kubenahi,

Aku tetap harus melanjutkan hidup ini, sampai batas itu memberhentikannya..

Tuhan..

Maaf aku terlalu mencintai dirinya,

Dan maafkan jika engkau bosan mendengarkan nama nya selalu ku sebut dalam sebuah harapan..