Monday, 28 September 2015

JESS GLYNNE - Don't Be So Hard On Yourself


Lyrics

I came here with a broken heart that no one else could see
I drew a smile on my face to paper over me
The wounds heal and tears dry and cracks they don't show
So don't be so hard on yourself, no


Let's go back to simplicity
I feel like I've been missing me
Was not who I'm supposed to be
I felt this darkness over me
We all get there eventually
I never knew where I belonged
But I was right and you were wrong
Been telling myself all along


Don't be so hard on yourself, no
Learn to forgive, learn to let go
Everyone trips, everyone falls
So don't be so hard on yourself, no
'Cause I'm just tired of marching on my own
Kind of frail, I feel it in my bones
Oh let my heart, my heart turn into stone
So don't be so hard on yourself, no


I'm standin' on top of the world, right where I wanna be
So how can this dark cloud keep raining over me
But hearts break and hells a place that everyone knows
So don't be so hard on yourself, no


Let's go back to simplicity
I feel like I've been missing me
Was not who I'm supposed to be
I felt this darkness over me
We all get there eventually
I never knew where I belonged
But I was right and you were wrong
Been telling myself all along


Don't be so hard on yourself, no
Learn to forgive, learn to let go
Everyone trips, everyone falls
So don't be so hard on yourself, no
'Cause I'm just tired of marching on my own
Kind of frail, I feel it in my bones
Oh let my heart, my heart turn into stone
So don't be so hard on yourself, no


Oh, oh, oh, I
I learned to wave goodbye
How not to see my life
Through someone else's eyes
It's not an easy road
But now I'm not alone
So I, I won't be so hard on myself no more


Don't be so hard on yourself, no
Learn to forgive, learn to let go
Everyone trips, everyone falls
So don't be so hard on yourself, no

'Cause I'm just tired of marching on my own
Kind of frail, I feel it in my bones
Oh let my heart, my heart turn into stone
So don't be so hard on yourself, no


'Cause I'm just tired of marching on my own
Kind of frail, I feel it in my bones
Oh let my heart, my heart turn into stone
So don't be so hard on yourself, no




Wednesday, 23 September 2015

Dibalik Dari Seorang Dian Amartani










Selamat malam semuanya, Nama panjang aku Rr. Ayu Dian Amartani, aku anak terakhir dari 4 bersaudara. Aku sangat menyukai sebuah tantangan, dan aku sangat menyukai bila berpindah-pindah negara, seperti saat ini. Aku mudah bosan bila lama-lama tinggal di satu negara, yang orang-orang nya hanya seperti itu saja. haha. Untuk saat-saat ini aku sudah lama sekali tidak ada sapaan berarti di layar smartphone-ku. Sapaan yang pernah kurasa sangat istimewa hingga mampu memerahkan raut muka ku, dan tersenyum manis ketika membacanya. Ah, sudahlah! Menatap wajah di cermin lebih membahagiakan dibanding menatap layar smartphone yang tak ada notifikasinya.
Dulu sekali, aku pernah dengan tiba-tiba terbangun di tengah malam. Dengan hati yang nyeri karena perasaan kecewa. Tak bisa digambarkan senyeri apa itu. Sekarang aku hanya terbangun jika hari sudah pagi. Sungguh sejuk jika dinikmati hawanya. Beranjak dari tempat berbaring, kubuka pintu dan kuhirup sebebas-bebasnya udara pagi tanpa rasa sesak di ulu hati. Bukan karena sakit, namun karena seseorang memenuhinya dengan kecewa dan emosi.
Tenang saja. Itu dulu, ya dulu dan aku tidak akan ingin mengulanginya dan merasakannya kembali. 
Panjang cerita yang telah kulalui hingga kini aku lebih menyukai untuk sendiri.
Apapun yang aku lakukan, aku lakukan sendiri yang terkadang sungguh membuat banyak orang di sekitarku iri, namun terkadang pula mereka merasa sedih melihatnya. haha. Mereka senang melihatku bahagia meski tanpa ada pendampingan sosok lelaki. Terkadang mereka iri dengan diriku yang tak merasa sepi dan jarang kecewa karena si "dia" yang suka ingkar janji. Namun terkadang mereka selalu bertanya kapan aku akan memiliki pacar, dan akupun selalu menjawab ya ketika aku berjumpa dengan seorang lelaki hebat yang suatu saat nanti bisa membawa perubahan yang tidak setengah-setengah dalam hidup ku, jawabannya hanya tuhan dan waktu yang tau. Untuk menjadi diriku yang sungguh ringan ini, bukan dengan proses yang singkat dan mudah. 

Aku pernah menjadi sebodoh-bodohnya wanita, karena aku pernah menjadi seorang pengemis cinta. Itu poin yang harus kalian tahu. 
Dulu, aku pernah terlalu bergantung pada cinta, ya biarpun sekarang kadang masih, tapi proses untuk mengikhlaskan " DIA " masih berjalan.
Sebelum aku menjadi semandiri yang kalian tau sekarang, aku pernah bergantung pada cinta. Brengseknya, cinta itu salah, sangat salah. haha. Dia membuatku luluh lantak tak berbentuk. Dia mendekat lalu pergi, merangkai janji, lalu hilang bagai ditelan bumi. Kini kubentuk ulang diriku seperti yang aku mau. Inilah aku sekarang. Kalian tak perlu iri. Aku telah melalui jalan yang memang sudah menjadi takdir Tuhan. Aku sangat sangat mencintai diriku lebih dari apapun!
Bukannya sok mandiri dan tak butuh "teman". Jika aku punya urusan, tak ada yang perlu ikut campur tangan.
Kemanapun aku pergi, biasanya aku pergi sendiri. Tak ditemani adalah hal lumrah, dan aku sudah terbiasa dengan itu.
Selama aku bisa mengendalikan urusan pribadiku sendiri, aku tak mau merepotkan orang lain. Diriku yang dibilang terlampau mandiri kadang disebut sebagai pribadi individual. Padahal aku hanya ingin berusaha semaksimal mungkin untuk tau batas kemampuan. 

Jika aku belum mengeluh, berarti aku masih mampu dan kalian tak perlu khawatir.

Dibilang sombong dan dibilang perempuan tidak benar oleh seseorang, aku sudah terbiasa dengan hal itu dan aku pun tak perlu mengambil pusing soal omongan mereka yang sok tau itu. Mereka hanya belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi.


Dibilang sombong dan perempuan tidak benar oleh seseorang bukan hanya sekali. Sudah berkali-kali dan aku tak peduli. Aku punya alasan di balik sikap yang kuperlihatkan kepada mereka. Aku perlu mewaspadai semua orang, terutama lelaki. Aku menyadari, aku adalah sosok yang bisa dengan mudah didekati oleh seorang pria, namun bukan berarti mereka mudah untuk menaklukan hati seorang dian. Aku sangat berhati-hati karena sebelumnya aku pernah disakiti bukan hanya sekali, tapi berkali-kali. Jadi, apa salahnya menjadi sosok yang friendly, tapi dingin (tidak peduli) dan mandiri. Nanti nya akan terlihat ko, pria luar biasa mana yang bisa menaklukan sosok dian amartani. Aku mempunyai standard yang berlebihan kata sahabat-sahabat terdekat ku, makanya banyak orang yang bilang aku itu sombong, karena terlalu pemilih. Aku tidak mau hubungan yang sementara, aku ingin hubungan aku nanti nya itu adalah sebuah relationship yang aku jalani sampai detak jantung aku ini berhenti. Jadi kalau ada yang mau coba untuk mendekati ku, kalau hanya untuk bermain-main lebih baik jangan, karena nanti nya kamu yang akan aku mainkan :) 
Jika seseorang tak suka dengan diriku yang apa adanya ini, lalu dia pergi, berarti dia belum mengerti, dan dia memang diciptakan bukan untuk aku. Aku tidak risih, dan tidak peduli dengan itu, karena aku sudah sangat lelah untuk itu. Jadi aku biarkan saja mereka pergi, karena kalau dia untuk aku, dia tidak akan pernah pergi atau diambil wanita lain. SIMPLE!
Aku lebih suka hidup sendiri dengan banyak sahabat dan teman yang menyayangi ku, dan mereka bisa menerima aku apa adanya, urusan pacar bisa dibahas lain kali lah :)













































Masalah hidup tak hentinya mengiringi langkah demi langkah yang dijalani. Layaknya manusia biasa, aku terkadang merasa lelah, malah terkadang aku merasa sangat lelah sekali. Namun aku yakin, cobaan datang dengan sebuah penyelesaian, dan hikmah yang akan membawaku dalam tingkat kedewasaan yang lebih tinggi lagi. Kehadiran teman-teman dan sahabat-sahabat ku itu mampu menguatkan hati ku untuk menjalani kehidupan ini yang kadang aku menyebutnya kehidupan jahanam. hahaha. Terimakasih tuhan karena telah mempertemukan aku dengan mereka orang-orang yang telah aku sayangi. Tak perlu pacar jika hanya sebagai pengobat sepi. Tak perlu dibahas lagi tentang " sosok " itu. Aku belum sepenuhnya niat dari dalam lubuk hati untuk memulai kembali dalam suatu hubungan :)
Jadi untuk status SINGLE, kalian tak perlu bertanya. Aku belum punya penjelasan apa-apa. 
Membuka hati kembali sudah pasti. Sekarang aku lebih fokus pribadi ku sendiri, agar menjadi wanita mandiri yang lebih berarti.
Sekarang bukan waktunya lagi untuk membuang-buang energi. Masa muda yang hanya sekali ingin ku manfaatkan sekali, selagi ambisi ini masih tinggi. Masalah hati bisa dikompromikan lain kali. Sembari jalan nanti, pasti ada seseorang datang tanpa janji tapi bukti. Aku hanya ingin meyelesaikan kuliah ku, lalu melanjutkan usaha mama ku, mengaktifkan kembali organisasi-organisasi yang telah mama ku daftarkan. Siapa tau tanpa perlu waktu lama bisa menjadi ahli dalam bidang nya, dan bisa mengembangkan bisnis itu lebih maju, dan berkembang sampai semua keinginanan ku dari SD bisa menjadi nyata. amin.